UNIBADAILY.ID, Warunggunung – Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 69 dari Universitas Bina Bangsa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Mereka menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada pelaku UMKM singkong di Desa Warunggunung, Kab. Lebak, Provinsi Banten, Jum’at (09/08/2024).
Penyerahan ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif antara mahasiswa KKM, pelaku UMKM, dan pemerintah desa setempat. Melalui proses pendampingan intensif selama beberapa minggu, para mahasiswa tidak hanya membantu dalam pengurusan perizinan, tetapi juga memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya legalitas usaha dalam meningkatkan daya saing produk.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ulfi Jefri yang akrab di panggil dengan sapaan pak Uje menyampaikan bahwa, NIB dan PIRT adalah dua elemen krusial yang dapat mendongkrak kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM.
“Dengan memiliki NIB, pelaku UMKM tidak hanya diakui secara legal oleh pemerintah, tetapi juga dapat mengakses berbagai kemudahan dalam perizinan dan program bantuan pemerintah”, Tegasnya.
Sementara itu, sertifikat PIRT memastikan bahwa produk pangan yang dihasilkan memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Lebih lanjut ia menjelaskan, inisiatif ini juga diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk singkong lokal. “Dengan legalitas yang lengkap, produk UMKM kita bisa bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga berpotensi menembus pasar nasional dan internasional”, Tambahnya.
Ini adalah salah satu cara konkret untuk memberdayakan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaku UMKM Singkong Desa warunggunung, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para mahasiswa KKM dalam mendampingi proses ini.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKM yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga mendampingi kami hingga memperoleh izin usaha yang selama ini kami impikan. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk,” Katanya.
Mahasiswa KKM Kelompok 69 sendiri merasa bangga bisa terlibat dalam program ini. Salah satu mahasiswa, Hasan siddiq, mengatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga dalam memahami tantangan yang dihadapi oleh UMKM di lapangan.
“Kami belajar banyak tentang pentingnya legalitas usaha dan bagaimana mendukung pelaku usaha kecil dalam mengembangkan bisnisnya,” Ujarnya.
Dengan adanya NIB dan PIRT ini, UMKM singkong di Desa Warunggunung kini siap melangkah lebih jauh dalam memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan kualitas produk, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan ekonomi daerah.***(Editor:assr).