UNIBADAILY.ID, Semarang – Universitas Bina Bangsa (UNIBA) kembali mencatatkan prestasi akademik melalui penyelenggaraan sidang terbuka promosi Dr. Dewi Surani, S.S., M.Pd Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa di Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Sidang yang berlangsung khidmat ini digelar di yang digelar di ruang bundar gedung fakultas bahasa dan seni, Rabu, (25/06/2025) dihadiri oleh keluarga besar dari promovendus, Anggota Komisi X DPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan UNIBA dan teman-teman seperjuangan.
Sidang terbuka ini menjadi momentum penting dalam perjalanan akademik Dewi Surani, yang berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “The Implementation of The English For Law E-Module With 5E-Flipped Model to Improve Students Speaking Skills at Different Speaking Anxiety Levels” di hadapan para penguji dan tamu undangan.
Disertasi ini mengkaji secara mendalam pesatnya perkembangan teknologi mendukung berkembangnya proses pendidikan yang dinamis, salah satunya tersedianya materi terbuka yang kreatif dan inovatif dalam bentuk digital. Salah satu bahan ajar digital adalah modul elektronik, yang memungkinkan siswa untuk mengaksesnya di mana saja dan kapan saja dengan hadirnya smartphone Android.
Dalam pemaparannya, Dewi Surani menegaskan bahwa Keberadaan teknologi dapat digunakan dalam kegiatan pendidikan salah satunya mengintegrasikan teknologi ke dalam pengembangan dan penggunaan bahan ajar English Specific Purpose (ESP).
“Saya berharap penelitian ini mengembangkan pembelajaran English Law serta dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi mata kuliah tersebut,” tutur Dewi.
Ketua sidang, Prof. Dr. Tommi Yuniawan, M.Hum, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata kontribusi Fakultas Bahasa dan Seni UNNES dalam pengembangan keilmuan di bidang Bahasa dan seni.
“Disertasi Dr. Dewi Surani, S.S., M.Pd layak dan dinyatakan lulus menjadi Doktor pendidikan,” ujarnya.
Kemudian dalam kesempatannya Prof. Dr. Ir. H. Furtasan Ali Yusuf, S.E., M.M sebagai anggota komisi X DPR RI memberikan apresiasi kepada promevendus atas pencapaian yang sangat baik atas gelar doktor di bidang Ilmu Pendidikan Bahasa.
“Pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi kami dan juga kebanggaan institusi. Beliau telah menunjukkan bagaimana penelitian bisa menjadi jembatan antara Bahasa dan teknologi di zaman modern,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa “UNIBA telah melahirkan banyak doktor dan Dr. Dewi Surani, S.S., M.Pd ini merupakan doktor ke 41, saya juga berpesan gelar ini tidak semata-mata hanya nama, tetapi harus bertanggung jawab dengan keilmuannya”, ujarnya.
Dengan gelar akademik tertinggi ini, Dewi Surani diharapkan dapat terus mengembangkan penelitian dan pengajaran, serta berperan aktif memajukan pendidikan di Indonesia melalui jalur akademik dan publikasi ilmiah.***