UNIBADAILY.ID, Serang – Rapat persiapan Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) LLDIKTI Wilayah IV dalam rangka Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dilaksanakan di Auditorium Kampus A gedung D Universitas Bina Bangsa (UNIBA), Jum’at (26/07/2024).
Peserta rapat persiapan pelaksanaan PTMGRMD ini diikuti 90 Perguruan Tinggi di Provinsi Banten, rapat ini dipimpin Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU. dan Rektor UNIBA Prof. Dr. Ir. H. Furtasan Ali Yusuf, S.E., S.Kom., M.M. sebagai Ketua PTMGRMD.
Prof. Furtasan dipilih sebagi ketua sebagaimana hasil rapat koordinasi LLDIKTI Wilayah IV yang dilaksanakan di Kota Tangerang Minggu (20/07/2024). PTMGRMD 2024 bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat desa dalam pembangunan dan pemberdayaan desa, pelaksanaan PTMGRMD 2024 terdiri dari dua program dengan peserta 20 Perguruan Tinggi yang ada di Wilayah Jawa Barat dan Banten yang pelaksanaannya disebar di 3 Provinsi yakni Lampung, Riau dan Bangka Belitung yang dilepas pada Jum’at (26/07/2024) bertepatan dengan rapat persiapan PTMGRMD 90 Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Banten yang rencana pelaksanaanya akan disebar di desa Provinsi Banten.
Pelaksanaan PTMGRMD yang dikhususkan di Wilayah Banten yang akan dilaksanakan Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 dimulai bulan September. Rektor UNIBA berpesan kepada mahasiswa dan dosen di 90 Perguruan Tinggi Provinsi Banten ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Harapan saya perguruan tinggi yang ada di provinsi Banten ikut berpartisipasi dalam program mandiri gotong royong membangun desa, karena ini adalah kegiatan kita bersama untuk meingimplementasikan Dharma ketiga yaitu Pengabdian kepada Masyarakat,” Ungkapnya Prof. FAY.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Samsuri PTMGRMD merupakan kegiatan penganti KKN Tematik, “Filosofi MBKM Mandiri ini adalah terencana dan berdampak kepada masyarakat, mahasiswa jangan hanya sekedar menggugurkan kewajiban SKS dalam satu semester saja, tetapi kita memilik kontribusi postifif dalam membangun bangsa dimulai dari desa”, Ungkapnya.
Dalam sambutannya beliau menegaskan pentingnya kolaborasi, agar Key Performance Indikator Kegiatan ini dapat tercapai yaitu: Penanganan Stunting (tidak adanya stunting yg baru (zero new stunting), Meningkatnya Literasi Masyarakat Miskin Ekstrim, Serta Meningkatkan Produk Unggulan di desa-desa, Maka dari itu juga kegiatan ini di namai program perguruan tinggi mandiri gotong royong, ini adalah kolaborasi lembaga antara LLDIKTI, Perguruan Tinggi, dan Pemerintah daerah dalam membangun desa.
Samsuri menyebutkan “rencana ada 2 pilot project lagi yang akan dilaksanakan serentak di Wilayah LLDIKTI IV yang pertama Berwirausaha dan yang kedua Magang Mandiri”.***(Editor:assr)