UNIBADAILY.ID, Mekar Baru – Kelompok Kuliah Mahasiswa (KKM) 82 dan Dosen Universitas Bina Bangsa (UNIBA) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyrakat (PKM) di bidang Pendidikan yang diselenggarakan di SD Islam Nurus Syuro Desa Mekar Baru Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini diusung dalam rangka menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) agar para pendidik dapat lebih fokus memberikan layanan pendidikan guru kepada siswa. Sabtu, (27/07/2024)
Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu program KKM 82 di bidang Pendidikan yang objek atau sasarannya adalah para guru SD di lingkungan Desa Mekar Baru, baik guru yang sudah PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun guru honorer di sekolah dasar negeri dan swasta, yang mana jumlah sekolah dasar yang ada di desa Mekar Baru hanya ada 2 sekolah yaitu SDN Wiliwis dan SD Islam Nurus Syuro di hadiri sekitar 15 guru.
Tujuan penyuluhan implementasi merdeka belajar ini sangat penting dikarenakan para guru yang mengajar pada 2 sekolah ini belum banyak yang memahami tentang kurikulum merdeka belajar, sehingga penyuluhan dengan judul ini sangat perlu untuk para guru disini.
Lebih lanjut, Jagat Ketua Kelompok 82 menyatakan, berdasarkan prinsip penyederhanaan kurikulum, materi belajar dikurangi agar fokus pada materi esensial. Kurikulum disusun secara fleksibel dan kontekstual supaya dapat diterapkan dalam situasi apa pun, yang mengarah pada perubahan kualitas proses pembelajaran.
“Kemampuan siswa sangat beragam dalam semua aspeknya, termasuk dalam cara mereka belajar. Dengan demikian, guru mengajarkan materi sesuai dengan konteksnya”, Ucap Jagat.
Selanjutnya Saefudin sebagai pemateri menjelaskan, merdeka belajar merupakan dimana siswa dapat membentuk karakter individu yang berani, mandiri, pandai bergaul, beradab, santun, cakap, bukan hanya mengandalkan sistem rangking.
“Kurikulum merdeka belajar ialah kurikulum yang didalamnya terdapat banyak pembelajaran intrakurikuler, yang isinya lebih diperkuat, memberi siswa waktu yang cukup untuk memahami konsep pembelajaran dan mengembangkan kompetensinya sendiri. merdeka belajar adalah program yang menumbuhkan suasana belajar yang bahagia dan suasana yang menyenangkan”, Ucap Saefudin.
Imamudin sebagai pemateri kedua mengatakan, “Merdeka belajar adalah kebijakan yang mengedepankan untuk kebebasan berpikir. Dimana kebebasan berpikir ini sangat penting terutama harus dimiliki oleh guru. Tentu saja, jika belum disadari oleh guru, tidak akan diterapkan pada peserta didik”, Ucap Imam.
Dan sesi ketiga pemateri Aditya menjelaskan, “Mencakup tiga pilihan kurikulum yang bisa digunakan satuan pendidikan untuk pembelajaran pemulihan, dan struktur kurikulum merdeka belajar, ketentuan terpaut kepada pembelajaran dan assesmen, dan juga beban kerja guru”, Tegas Adit.
Para peserta kegiatan penyuluhan ini sangat antusias sekali itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para guru kepada para pemateri. Semoga dengan diadakannya kegiatan penyuluhan Pendidikan ini para guru-guru SD Mekar Baru memperoleh ilmu pengetahuan tentang kurikulum merdeka, sehingga mereka dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolahnya masing-masing.***(Editor:assr)