UNIBADAILY.ID, Cibadak – Memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat desa Kaduagung. Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 66 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) sukses membuat alat pembakaran sampah diselenggarakan di Desa Kaduagung Timur, Kec Cibadak, Lebak, Banten, Rabu (4/9/2024).
Tidak hanya itu mahasiswa KKM 66 UNIBA melakukan demonstrasi langsung dilapangan terkait cara pembakaran sampah yang benar.
Alat ini menunjukan bahwa selain berfungsi untuk mengurangi tumpukan sampah, alat ini juga dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.
Kegiatan sosialisasi alat pembakaran sampah ini merupakan salah satu program unggulan KKM Kelompok 66 UNIBA dalam rangka memberikan kontribusinyata kepada masyarakat, khususnya di Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak , Kabupaten Lebak.
Sosialisasi dihadiri perangkat desa dan warga setempat yang antusias mengikuti acara sosialisasi ini, mereka diberi kesempatan untuk mencoba langsung alat pembakaran sampah.
Apang selaku kepala desa Kaduagung sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKM 66 UNIBA yang sudah banyak membantu kepada masyarakat desa Kaduagung,
“Minimnya edukasi menjadi salah satu PR penting bagi semua pihak agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik dan benar”, Ujar Apang.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Bidang TTG KKM 66 UNIBA ini bertujuan pentingnya pengelolaan sampah dan cara alat kerja pembakaran sampah secara aman.
Rizky selaku ketua bidang TTG KKM 66 UNIBA menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu edukasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan membantu Masyarakat untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah” Ungkap Rizky.
Bima anggota yang membantu pelaksanaan sosialisasi TTG mengungkapkan, penjelasan teknis cara pemakaiannya bahwa alat ini dirancang mempertimbangkan aspek keamanan serta ramah lingkungan.
“Alat ini menggunakan sistem pembakaran yang tertutup dapat meminimalisir polusi udara”. Jelas Bima.
Banyak warga merasa terbantu dengan alat tersebut. Seperti Ibu Siti dari desa Kaduagungyang yang merasa terbantu karena alat tersebut.
“Saya berterimakasih kepada mahasiswa KKM UNIBA telah membuat alat pembakaran sampah karena dapat meminimalisir polusi udara dan terjadinya kebakaran”. Ujar Siti.
Selain kegiatan ini, kegiatan selanjutnya cara perawatan alat pembakaran sampah hingga efek jangka panjang dari alat tersebut.
Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKM Kelompok 66 UNIBA berhaharap dapat meningkatkan kesadaran warga desa Kaduagung mengelola sampah dengan cara yang lebih modern. Kerjasama Masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan. (Editor:assr)***