UNIBADAILY.ID, Serang – Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melakukan audiensi atau kunjungan resmi ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di kantor pusat BRIN, Gedung BJ Habibie, Jl. MH Thamrin, No.8 Jakarta Pusat, Kamis (25/09/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi dan kerjasama yang kuat sehingga mempererat hubungan antara kedua institusi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Delegasi UNIBA dipimpin oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, Penelitian, Inovasi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Prof. Bambang Dwi Suseno didampingi oleh Kepala Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Uli Wildan Nuryanto dan Kepala Bagian Kerjasama, Relasi Korporate dan Urusan Internasional Desty Endrawati Subroto., M.Pd.
Kunjungan UNIBA disambut langsung oleh Kepala Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) Dr. Laksana Tri Handoko, Dadan Nugraha, M.T, Sekretaris Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Nining Setyowati Dwi Andayani, M.M, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UNIBA menyampaikan bahwa, “kunjungan UNIBA ini merupakan langkah strategis, karena selama ini kolaborasi antara dosen UNIBA dan BRIN telah banyak dilakukan, namun masih terbatas pada kerjasama perorangan atau kelompok, namun tanpa adanya payung hukum berupa MoU (Memorandum of Understanding)“, tegasnya.
Kemudian dengan adanya kesepakatan Kerjasama yang tertuang didalam MoU nanti akan berkontribusi kepada kinerja universitas melalui capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UNIBA.
Hasil dari audiensi ini akan menghasilkan MoU yang dapat mendorong pencapaian seluruh IKU UNIBA secara komprehensif.
Saat ini UNIBA mempunyai sekitar 12926 mahasiswa dan 425 dosen, dan sesuai dengan Visi dan Misi Menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka, Unggul, Inovatif dan Kompetitif secara Global Menuju Technopreneur University Tahun 2042, sehingga akan semakin membuka peluang kerjasama yang lebih kuat dan berkesinambungan untuk seluruh fakultas dan program pasca sarjana UNIBA kedepannya.
Kepala LPPM UNIB Dr. Uli Wildan Nuryanto kemudian menambahkan, bahwa “inisiasi kerjasama ini juga menjadi target dari luaran Kegiatan Program LPPM, yakni Publikasi Karya Ilmiah, Pemanfaatan Teknologi, Peningkatan Inovasi dan Penyebarluasan Hasil Penelitian serta membangun Kerjasama atau Kolaborasi Penelitian. Semoga, kedepannya dapat berkolaborasi dengan BRIN”, ungkapnya.
Ia menegaskan, “kami berharap dapat mendorong pemenuhan 8 IKU di UNIBA. Sama halnya dengan yang disampaikan Wakil Rektor I UNIBA, walaupun selama ini kerjasama para peneliti atau dosen Uniba sudah ada bersama BRIN, tapi masih belum terdokumentasi di tingkat Lembaga, Fakultas maupun Prodi karena belum adanya perjanjian kerjasama, sehingga kunjungan ini dapat mewujudkan penguatan dan keberlanjutan kerjasama tersebut”, jelasnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, menerima baik inisiatif ini dan mengapresiasi langkah UNIBA untuk memperkuat kolaborasi melalui inisasi penandatanganan MoU maupun Perjanjian Kerjasama. Mengingat kerjasama riset antara peneliti BRIN dan UNIBA telah lama terjalin tetapi belum memiliki landasan legal dalam bentuk dokumentasi berupa MoU.
“BRIN siap menjadi mitra strategis untuk UNIBA dan membuka peluang kolaborasi tidak hanya di bidang riset tetapi juga di berbagai sektor lain dalam pengembangan sumberdaya manusia di UNIBA,” ujarnya.
Sekretaris Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN juga menjelaskan tiga peran utama BRIN, yaitu BRIN merupakan penyedia rekomendasi kebijakan kepada pemerintah dalam pengembangan dan inovasi teknologi, Executive agency yang mengkoordinasikan pelaksanaan riset melalui 12 Organisasi Riset dan 85 pusat riset di semua bidang ilmu pengetahuan baik ilmu alam, terapan, sosial dan humaniora.
Selanjutnya BRIN merupakan Funding agency yang menyediakan dana kompetitif untuk riset, mendukung mobilitas peneliti, dan menawarkan beasiswa untuk studi lanjut, konferensi, dan program magang bagi mahasiswa serta Infrastruktur riset BRIN juga terbuka bagi perguruan tinggi, dunia usaha, dan lembaga riset lainnya baik didalam maupun diluar negeri.

Selain itu, Kepala BRIN menambahkan bahwa sejak tiga tahun terakhir, pemerintah telah meluncurkan regulasi mengenai manajemen talenta yang berfokus pada riset dan inovasi di bawah koordinasi BRIN.
Terdapat berbagai program di manajemen talenta BRIN seperti visiting researcher, postdoctoral, bantuan riset bagi dosen, dan juga BRIN mendorong mahasiswa UNIBA, terutama yang berada di tahun akhir, untuk meningkatkan kapasitas sebagai calon peneliti dengan program research assistant dan melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Program ini terbuka bagi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
“Kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh UNIBA” ucapnya.
Akhir pertemuan, BRIN sepakat akan mengirim naskah Nota Kesepahaman (MoU) kepada UNIBA untuk ditelaah dan dipelajari sehingga dalam waktu dekat naskah tersebut dapat disepakati dan terjadi penguatan dan keberlanjutan dalam akeselerasi teknologi dan inovasi di Indonesia melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi, khususnya dengan Universitas Bina Bangsa.***