UNIBADAILY.ID, Jakarta – Sebanyak 180 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melaksanakan kunjungan edukatif ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Selasa, (9/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran lapangan yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai sistem pemerintahan dan proses legislasi di tingkat nasional.
Rombongan FISIP UNIBA yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan, Program Studi Administrasi Publik dan Program Studi Ilmu Komunikasi diterima langsung oleh perwakilan dari Biro Humas dan Protokol DPR RI.
Kunjungan ini dalam rangka Explore Parliament: Memahami Mekanisme Kerja DPR RI, kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran langsung yang membuka wawasan mahasiswa tentang peran strategis lembaga legislatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kunjungan dimulai dengan sambutan dari Endayana, selaku perwakilan dosen pendamping, yang menyampaikan bahwa pengalaman langsung seperti ini sangat penting dalam memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai proses demokrasi dan kerja parlemen. Menurutnya, teori yang dipelajari di kelas akan semakin bermakna ketika dipadukan dengan praktik nyata di institusi negara.
Dalam kesempatan tersebut, para mahasiswa mendapatkan pemaparan mengenai fungsi, tugas, dan peran DPR RI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Mereka juga berkesempatan mengunjungi ruang sidang paripurna dan menyaksikan langsung aktivitas parlemen.
Rombongan UNIBA disambut hangat oleh perwakilan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI. Dalam sesi diskusi yang berlangsung aktif, mahasiswa melontarkan beragam pertanyaan kritis termasuk soal bagaimana membangun kembali kepercayaan generasi muda terhadap DPR RI. Menjawab hal itu,
Agraha dari Humas Sekjen DPR RI menjelaskan beberapa program DPR yang menyasar anak muda, seperti Parlemen Remaja, Parlemen Goes to Campus, dan peningkatan akses publik melalui media massa serta layanan pengaduan masyarakat.
Di akhir kegiatan, Diah Ayu Pratiwi, salah satu dosen yang turut mendampingi, menekankan bahwa generasi muda bukan hanya penonton dalam proses politik, tetapi seharusnya menjadi penggerak perubahan.
“Generasi muda harus jadi semangat baru dalam mengawal wakil rakyatnya. Kalau bukan mereka, siapa lagi yang akan membawa lompatan besar menuju generasi emas Indonesia”
Selain berdiskusi, peserta diajak untuk mengunjungi museum DPR RI, menyelami sejarah perkembangan lembaga legislatif Indonesia, serta berkesempatan masuk ke ruang paripurna, ruang utama tempat pengambilan keputusan penting negara.
Suasana ruang paripurna menjadi momen reflektif bagi mahasiswa tentang pentingnya peran legislatif yang mereka pelajari dan kritisi.
Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara institusi negara dan institusi pendidikan. Melalui kunjungan seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar tentang sistem, tapi juga membentuk sikap kritis dan konstruktif sebagai warga negara yang sadar akan peran dan tanggung jawabnya.***