UNIBADAILY.ID, SERANG – Dosen Uniba menghadiri undangan kegiatan Lemhannas Goes to Campus yang mengusung tema “Kampus Sebagai Wadah Membentuk Karakter Kebangsaan Meretas Jalan Masa Depan Menuju Indonesia Emas 2045”.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindangsari, Kamis (18/9). Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan tanah air serta meneguhkan tanggung jawab generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Perwakilan Dosen dari Uniba Dr.Andi Hasryningsih Asfar. S.Pt., S.Pd., M.Si, Dr. Ika Pratiwi, M.M, Noerma Kurnia F., S.I.Kom, M.I. Kom dan April Laksana, S.Ikom., M.I.Kom. Turut serta hadir M.Irfan Tegar Algifari sebagai perwakilan mahasiswa dari Fakultas Hukum. Kehadiran Uniba menjadi wujud nyata dukungan dalam memperkuat sinergi antarperguruan tinggi dalam membangun karakter kebangsaan generasi muda.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki, S.I.K., M.H., Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT., Kepala Bappeda Provinsi Banten Dr. Mahdani, SE, ST, M.Si, MM., Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar K.H. Embay Mulya Syarif, Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim.
Rektor Untirta Prof. Fatah menyampaikan bahwa agenda Lemhannas Goes to Campus sangat relevan di tengah berbagai problematika bangsa saat ini. “Kampus tidak hanya berfungsi sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga bertanggung jawab sebagai warga negara untuk menjaga NKRI,” ujarnya.
Kepala Bappeda Provinsi Banten, yang hadir mewakili Gubernur Banten, menyampaikan apresiasi kepada Lemhannas RI dan Untirta atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menegaskan bahwa Indonesia sedang berada pada fase bonus demografi. “Banten memiliki potensi besar untuk maju karena 7,7 juta jiwa dari 13 juta penduduknya berada pada usia produktif. Posisi Banten di gerbang ibu kota negara adalah peluang dan tantangan bagi kita,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Lemhannas RI Dr. TB. Ace Hasan Syadzily menekankan peran penting generasi muda dalam menjaga dan mengisi kemerdekaan.
“Adik-adik mahasiswa berada pada fase usia yang memiliki tanggung jawab besar. Bangsa ini lahir karena keberanian anak-anak muda yang kritis, visioner, dan tidak mau ditindas. Sejarah membuktikan peran pemuda sangat menentukan arah bangsa,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Kampus merupakan lembaga strategis yang mampu membawa perubahan bagi bangsa, bukan hanya sekadar mencetak ilmuwan dan mendorong lahirnya berbagai inovasi.
Lebih dari itu, apa yang diperoleh di kampus harus mampu melahirkan para ilmuwan yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki kecintaan dan pengabdian yang tinggi kepada bangsa.
Pada kesempatan yang sama Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki, S.I.K mengungkapkan bahwa pentingnya kampus sebagai pusat lahirnya generasi pemimpin bangsa yang memiliki karakter kuat dan wawasan kebangsaan yang utuh. “Kampus harus menjadi benteng terakhir pembentukan karakter kebangsaan.
Di sinilah mahasiswa ditempa untuk menjadi pribadi yang berintegritas, cinta tanah air, dan siap berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Irjen Hengki.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana mahasiswa berkesempatan bertanya langsung kepada para pejabat Lemhannas terkait isu-isu strategis nasional. Kehadiran dosen dan mahasiswa diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk semakin memperkuat wawasan kebangsaan di lingkungan akademik.***