UNIBADAILY.ID, Serang – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 01 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) melaksanakan program kerja pembuatan plang nama kampung di Kelurahan Gelam, Kota Serang, Banten, Senin (18/8/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperjelas identitas wilayah sekaligus mempermudah masyarakat maupun pendatang dalam mengenali dan menemukan lokasi kampung.
Sebanyak 18 papan nama kampung dibuat dan dipasang pada wilayah kalanganyar, winong, kabul, ciemas, pakel pudak, ipik, babakan, pakel jaya, tanengko, cigintung tanjak, pakel jalan, pakel masjid, sumber jaya, cigintung lebak, cibarang, jagarayu pabuaran, jagarayu gelam, kandang kurung di Kelurahan Gelam.
Pemasangan dilakukan selama masa pelaksanaan KKM yang berlangsung bertahap selama bulan Agustus 2025.
Kegiatan sangat ramai karena didukung oleh masyarakat sekitar dan tokoh masyarakat Gelam, yang memiliki beberapa kampung di dalam wilayahnya.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperjelas identitas geografis setiap kampung, menumbuhkan rasa kebanggaan warga, serta mendorong semangat gotong royong dan keterlibatan masyarakat dalam penataan lingkungan.
Ketua KKM 01 UNIBA Siti Salasatu Sa’diyah menjelaskan bahwa pemasangan plang nama kampung menjadi bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Dengan adanya plang nama, warga maupun tamu yang datang akan lebih mudah mengenali identitas kampung. Hal ini juga sekaligus memperkuat rasa memiliki terhadap desa,” ujarnya.
Selain itu, mahasiswa KKM 01 melakukan pemetaan wilayah, berkoordinasi dengan aparat desa dan warga, lalu memasang plang nama kampung di titik-titik strategis.
Kepala Desa Jagarayu Ratu Zahrotul Uyun menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, plang nama kampung bukan hanya memperjelas identitas wilayah, tetapi juga dapat menjadi simbol kebanggaan masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada mahasiswa UNIBA yang sudah peduli dengan desa kami. Semoga kerja sama ini membawa manfaat dan menginspirasi warga untuk terus menjaga lingkungan desa,” ungkapnya.
Warga setempat, Epi, juga menambahkan, “Kami merasa sangat terbantu dan bangga dengan adanya plang nama kampung ini. Selain memperjelas identitas wilayah, plang ini juga menambah rapi dan tertata lingkungan kami.”
Kegiatan diharapkan bisa menjadi contoh positif bagi wilayah lain dalam memperjelas batas dan identitas wilayah melalui kerjasama yang erat antara mahasiswa dan masyarakat, serta mendorong pembangunan wilayah dari bawah.***