UNIBADAILY.ID, Malaysia – Universitas Bina Bangsa (UNIBA) terus memperkuat langkah hubungan internasional pendidikan dengan merintis program double degree bersama Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Geomatika Malaysia (UGM), Selasa, (05/11/2024).
Program ini mencakup berbagai kerjasama internasional, termasuk student exchange, academic recharging bagi dosen, research sharing, community engagement, dan publikasi bersama yang bertujuan memperkaya pengalaman ditingkat internasional bagi mahasiswa dan dosen UNIBA.
Visi UNIBA sedang fokus untuk secara bertahap mengembangkan dirinya menjadi Technopreneur University pada tahun 2042 dengan visi mencapai daya saing global.
Dalam proses ini, UNIBA berencana mengintegrasikan pendidikan teknologi dan kewirausahaan di seluruh kurikulum, membentuk mahasiswa yang siap berinovasi di dunia digital dan bisnis modern.
Pendekatan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknologi tetapi juga mengasah pola pikir kewirausahaan, sehingga lulusan Pasca Sarjana UNIBA memiliki networking di secara global, memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital, dan mendorong pertumbuhan inovasi berbasis teknologi.
Globalisasi membuka kesempatan bagi UNIBA untuk bekerja sama dengan universitas dan lembaga pendidikan internasional dalam bidang riset, pertukaran pelajar, dan program double degree.
Peluang ini sangat berharga untuk meningkatkan citra UNIBA di tingkat global. mencetak sumber daya manusia global yang memiliki sensitivitas terhadap keragaman budaya dan akademik.
“Program ini dirancang untuk mendukung peningkatan kompetensi akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam skala internasional,” ujar Dr. Basrowi, S.E., M.E., Ph.D., dosen pendamping dalam kegiatan ini.
Program double degree MM-MBA atau M.Ak-MBA ini akan berlangsung selama satu semester dengan 16–20 SKS di UKM dan/atau UGM, mencakup perkuliahan, penelitian, ujian tesis, hingga prosesi wisuda di kampus mitra.
Program ini dijadwalkan dimulai pada semester genap tahun ajaran 2024/2025 dan ditujukan bagi mahasiswa semester 1 sampai dengan 3 Program Studi Magister Manajemen dan Magister Akuntansi.
Delegasi UNIBA yang terdiri dari 16 mahasiswa dilepas oleh Pj Rektor Uniba, Prof. Dr. Bambang Dwi Suseno, S.E., M.M., yang menekankan pentingnya program internasionalisasi untuk mencapai akreditasi unggul.
“Tanpa kegiatan-kegiatan internasional ini, Uniba akan kesulitan bersaing dalam kancah pendidikan tinggi yang semakin ketat,” ujar Bambang.
Wahyu Wiguna, S.Sos, M.M., Sekretaris Prodi Pasca Sarjana UNIBA, menyampaikan bahwa program ini bersifat opsional dan telah menarik minat mahasiswa dalam dua batch.
“Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif 16 mahasiswa pada batch kedua ini, setelah sebelumnya batch pertama berhasil dilakukan dengan tujuan Malaysia dan Thailand,” ujar Wahyu.
Selain meningkatkan keterampilan akademik, kegiatan ini juga memberikan manfaat lain, seperti peningkatan jaringan internasional, keterampilan komunikasi, serta kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang sosial dan ekonomi.
Hubungan internasional ini juga diharapkan dapat mendukung Uniba dalam memperkuat kolaborasi dan pengabdian masyarakat di tingkat global, serta menjadi media promosi bagi Uniba di kancah internasional.
Selama empat hari mulai 4 hingga 7 November 2024, mahasiswa UNIBA akan mengikuti serangkaian sesi yang menghadirkan para pakar dari UKM dan UGM.
Itinerary Kegiatan: The Built Environment and Real Estate Industry; Professional Ethics and Managing Consulting; Applied Governance Development and Management in Indonesia; Micro-Entrepreneurs Development: An Overview; Deradicalization Strategy in Malaysia; Strategic Management; Academic Writing; dan Publishing in Referred Journals.
“Profesor yang memberikan materi perkuliahan selama 7 kali tatap muka yaitu Prof. Dato DR. Haji Muhammad Nasir Haji Saludin dari UGM dan Prof. Dr. Mohd Mizan Aslam. di tambah 1 sesi selama 3 jam di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dengan nara sumber Prof. DR. Mara Ridhuan Che Abdul Rahman,” ujar Wahyu. (Editor:assr)***