UNIBADAILY.ID, Tangerang – Mahasiswa KKM UNIBA Kel.85 Desa Jenggot melakukan observasi pada usaha milik warga Desa Jenggot. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Jenggot yang diharapkan dapat mengenalkan dan mengangkat potensi UMKM di desa tersebut, Minggu, (28/07/2024).
Dalam observasi tersebut, mahasiswa KKM UNIBA turut serta dalam membantu proses produksi kue Asia Raya, seperti mengaduk adonan. Selain itu, penggunaan bahan baku lokal (udang) juga memberikan nilai tambah dalam mendukung industri pertanian dan ekonomi lokal.
UMKM memiliki peran krusial dalam meningkatkan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, pemerintah menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, UMKM kembali menjadi pahlawan kebangkitan ekonomi nasional pada tahun 2023 dengan membuka lapangan kerja dan peluang usaha.
Di Desa Jenggot, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Banten, terdapat UMKM jajanan ringan yang salah satunya adalah kue “Asia Raya”, makanan khas daerah tersebut. Pembuatan kue ini menggunakan salah satu sumber daya alam setempat yaitu udang.
Proses pembuatan kue ini masih menggunakan metode sederhana, termasuk pengukusan yang dilakukan secara manual dengan tungku kayu bakar.
Untuk proses produksi, usaha kue Asia Raya ini hanya memproduksi sesuai dengan jumlah pesanan yang diterima, karena kue ini hanya dapat bertahan 1 x 24 jam. Pemasaran produk kue ini ditujukan untuk acara-acara tertentu masyarakat sekitar.
Rasanya yang unik (gurih, manis, dan legit) membuatnya cocok untuk disuguhkan dalam berbagai acara. Produk ini dijual dengan harga Rp2.000,00 per pcs.
Mahasiswa KKM Kelompok 85 menjelaskan, salah satu keberhasilan pengembangan UMKM terlihat dari tersebarnya UMKM di desa-desa di seluruh Indonesia. Desa-desa ini seringkali memiliki potensi sumber daya alam yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi.
“Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam ini, desa-desa mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengangkat perekonomian masyarakat setempat dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara masyarakat desa dan kota”, Ujarnya.***(Editor:assr)