UNIBADAILY.ID – Sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal BMJ menemukan bahwa mengikuti gaya hidup sehat pada usia empat puluh tahun dapat memperpanjang umur lima tahun. Gaya hidup ini dapat mencegah lebih dari 60% dampak gen yang memperpendek umur, menurut Medical Daily pada Selasa. Para peneliti menyelidiki pengaruh gaya hidup sehat terhadap mereka yang memiliki kecenderungan genetik untuk meninggal dini karena fakta bahwa gaya hidup sehat terkait dengan umur panjang.
Selama sekitar 13 tahun, para peneliti menyelidiki 353.742 individu dari Biobank UK. Mereka menggunakan skor risiko poligenik untuk menilai risiko genetik kematian dini para peserta, yang kemudian dikategorikan ke dalam rentang hidup pendek, menengah, atau panjang.
Enam komponen digunakan untuk mengukur kualitas gaya hidup. Mereka adalah kebiasaan makan, aktivitas fisik, komposisi tubuh, durasi tidur, dan tingkat merokok dan alkohol. Selama penelitian, 24.239 orang meninggal. Apa pun gaya hidup mereka, individu dengan risiko genetik rendah memiliki kemungkinan kematian dini 21 persen lebih rendah daripada individu dengan risiko genetik rendah dan rentang hidup yang lebih pendek.
“Studi ini menjelaskan peran penting gaya hidup sehat dalam memitigasi dampak faktor genetik terhadap pengurangan umur,” kata peneliti dalam jurnal penelitian tersebut. “Kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan gaya hidup sehat akan berfungsi sebagai pelengkap yang kuat terhadap layanan kesehatan konvensional dan memitigasi pengaruh faktor genetik pada umur manusia,” tambahnya.
“Studi ini menjelaskan peran penting gaya hidup sehat dalam memitigasi dampak faktor genetik terhadap pengurangan umur manusia,” kata peneliti dalam jurnal penelitian tersebut. “Kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan gaya hidup sehat akan berfungsi sebagai pelengkap yang kuat terhadap layanan kesehatan konvensional dan memitigasi dampak faktor genetik pada umur manusia,” tambahnya.